Logo-im57

Daftar Isi

Tanggapan Terkait Skor IPK

Terkait dengan skor IPK Indonesia tahun ini, IM57+ Institute:

Pertama, kenaikan skor sebesar dari 34 ke 37 adalah sinyal bagi Pemerintah untuk melakukan tindakan yang lebih serius untuk menunjukan realisasi komitmen pemberantasan korupsi. Pada satu sisi, kenaikan skor adalah momentum positif yang harus digunakan oleh Pemerintah dengan mempertimbangkan KPK pimpinan baru serta adanya berbagai pernyataan Presiden terkait kebocoran anggaran. Akan tetapi, pada sisi lain, indikator demokrasi (komponen penlianan CPI) yang menurun serta upaya pemberantasan korupsi yang belum terlihat secara kongkrit menjadi hal yang perlu dituntaskan secara serius. Selain itu, nilai ini bukanlah suatu pencapaian yang patut dibanggakan karena apabila dibandingkan dengan skor 10 tahun lalu maka kenaikan hanya 1 angka. Ini menunjukan daya rusak yang luar biasa pada 10 tahun terakhir sehingga membutuhkan upaya luar biasa untuk memperbaikinya.

Kedua, Presiden Prabowo harus menggunakan momentum ini secara tepat melalui penanganan sektor prioritas secara serius. Pontensi program yang melibatkan nilai signifikan seperti Makan Siang Gratis Bergizi menjadi titik krusial yang berpotensi menjadi korupsi serta ke depan spaat berkontribusi negatif terhadap CPI tahun berikutnya apabila tidak dikawal secara serius. Selain itu, indikasi demokrasi yang menurun dalam CPI ini menunjukan bahwa demokrasi yang menjadi prasyarat penting yang harus direalisasikan dalam perlindungan kebebeasan masyarakat sipil serta penguatan lembaga anti korupsi. Penuntasan kasus korupsi secara konsisten menjadi suatu pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Momentum ini soal ujian bagi presiden ditengah berbagai kritikan kinerja 100 hari yang mencatatkan berbagai blunder termasuk soal isu korupsi.

Demikian pernyataan ini. Panjang umur perjuangan !

IM57+ Institute

Lakso AninditoKetua

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Publikasi Lainnya