Melawan Lupa: Perlawanan Sehormat-hormatnya
Kutipan pamungkas di halaman terakhir buku berjudul Perlawanan Sehormat-hormatnya (2022) itu sungguh menggugah. Nyai Ontosoroh berucap kepada Minke, dalam novel Bumi Manusia (Pramoedya Ananta Toer, Penerbit Lentera Dipantara, 2005), “kita telah melawan nak Nyo. Sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya.” Kutipan itu tercantum dalam tulisan Tata Khoiriyah di buku itu. Buku Perlawanan Sehormat-hormatnya merupakan kumpulan pemikiran dan kisah (mantan) […]